Part 2 : His love is too tight

Setelah sebulan lamanya pacaran dengan dia , berhubungan jarak jauh juga selama sebulan , dan selama itu pula lah saya berada di tempat ini , saya jenuh!


Ya..saya jenuh. Sangat. Seperti semua hal yang saya rasakan tentang dia hilang begitu saja. Setiap lelucon dan bahan pembicaraan yang selalu mengalir di fikiran saya , semua kenangan-kenangan pada saat saya masih berada disana , dan semua hal yang berhubungan dengan dia hilang tidak berbekas. Yang semulanya saya menganggap dia tidak akan tergantikan , malah sekarang dengan mudah tergantikan oleh seorang yang lain disini. Mungkin karena dia jauh makanya saya menjadi gila seperti ini. Entah setan apa yang merasuki tubuhku atau karena Dia yang menginginkan saya seperti ini? Karena segala fisik dan perasaan , semua di bawah kendali Nya.

Cinta nya kepada saya terlalu kuat . Terlalu kuat untuk jiwa saya menerimanya . Dia selalu memberi semua yang dia punya , sedangkan saya hanya menerima nya tanpa memberi sepenuhnya apa yang saya miliki pada dia. Jujur, saya lebih menikmati hubungan teman saya dengan dia daripada hubungan pacaran ini. Dulu , kami bebas tapi tetap saling memiliki tanpa ada unsur saling terobsesi satu sama lain , tanpa perhatian yang sangat berlebihan . Sekarang? apa yang terjadi? saya fikir akan lebih baik atau setidaknya akan sama rasanya pada saat berteman dulu. Ternyata tidak . Dia menjadi sangat obsesi dengan saya , hmm..bisa seperti penguntit. Intensitas komunikasi , perhatian yang berlebih , obsesi akan saya , jarak yang sangat jauh dan waktu yang sangat terbatas adalah menjadi sebab kenapa saya jenuh dengan dia.

Ya Tuhan , saya tidak tahu harus bagaimana .